Produk inovatif adalah produk yang memiliki unsur kebaruan dan memberikan nilai tambah. Hal ini berhubungan bahwa produk yang diproduksi sampai dipasarkan sudah standar internasional. Hal ini juga akan membuat bangga pemilik produk obat tradisional tersebut dan yakin bisa tembus untuk market internasional.
Baca juga: Produk Indonesia Tembus Pasar Internasional
Inovasi pada produk bisa dalam beberapa aspek, seperti:
- Desain: produk dengan desain yang unik dan menarik perhatian konsumen.
- Teknologi: produk yang memanfatkan teknologi terbaru untuk memberikan fungsi atau kemudahan yang lebih baik.
- Fitur: produk dengan fitur-fitur baru yang belum ada pada produk sejenis sebelumnya.
- Cara Pembuatan: Produk yang dibuat dengan proses yang lebih efisien atau ramah lingkungan.
Intinya produk inovatif menawarkan sesuatu yang berbeda dan lebih baik dari produk yang sudah ada. Ini bisa membuat produk tersebut lebih diminati konsumen dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Produk obat tradisional bisa menjadi produk inovatif
Ada beberapa cara bagaimana obat tradisional bisa menjadi inovatif.
1. Pengembangan bahan baku:
- Penemuan bahan baku baru: Penelitian ilmiah dapat mengidentifikasi tanaman atau bahan alami lain dengan khasiat obat yang belum diketahui sebelumnya.
- Standarisasi bahan baku: Bahan baku obat tradisional seringkali tidak terstandarisasi, sehingga kualitasnya bisa bervariasi. Standardisasi dapat memastikan kualitas dan keamanan produk.
- Pengembangan ekstrak: Teknologi ekstraksi modern dapat digunakan untuk mendapatkan kandungan berkhasiat dari bahan baku obat tradisional dengan lebih efisien. Nanoteknologi membantu sekali dalam pengembangan obat tradisional sekarang ini, karena jika sudah berukuran nano penyerapan di dalam tubuh semakin cepat untuk memperbaiki, dan membantu penyembuhan serta pemulihan.
2. Pengembangan formulasi:
- Kombinasi bahan baku: Obat tradisional biasanya terdiri dari campuran beberapa bahan baku. Penelitian ilmiah dapat menemukan kombinasi bahan baku yang lebih efektif.
- Pengembangan bentuk sediaan: Obat tradisional biasanya tersedia dalam bentuk jamu, kapsul, atau bubuk. Pengembangan bentuk sediaan baru, seperti tablet atau sirup, dapat membuat obat tradisional lebih mudah dikonsumsi.
- Peningkatan bioavailabilitas: Bioavailabilitas adalah seberapa mudah obat diserap oleh tubuh. Teknologi farmasi dapat digunakan untuk meningkatkan bioavailabilitas obat tradisional.
3. Pengembangan uji klinis:
- Uji klinis: Uji klinis diperlukan untuk membuktikan keamanan dan efektivitas obat tradisional. Pengembangan uji klinis yang lebih baik dapat memperkuat bukti ilmiah tentang obat tradisional.
- Penelitian mekanisme kerja: Penelitian mekanisme kerja obat tradisional dapat membantu menjelaskan bagaimana obat tersebut bekerja dan meningkatkan kepercayaan konsumen.
4. Inovasi pada aspek lain:
- Pemasaran: Strategi pemasaran yang inovatif dapat membantu meningkatkan kesadaran konsumen tentang obat tradisional.
- Pengemasan: Pengemasan yang menarik dan informatif dapat membuat obat tradisional lebih menarik bagi konsumen.
- Pemberian layanan: Layanan konsultasi dengan ahli obat tradisional dapat membantu konsumen memilih obat yang tepat dan menggunakannya dengan aman.
Contoh produk obat tradisional inovatif:
- Kapsul Ekstrak Daun Kelor: Daun kelor telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit. Kapsul ekstrak daun kelor adalah produk inovatif yang menawarkan cara yang lebih praktis untuk mengkonsumsi daun kelor.
- Jamu Herbal untuk Peningkat Imunitas: Jamu herbal dengan kombinasi bahan baku yang telah diteliti secara ilmiah dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh. Contoh produknya adalah Nano Propolis.
- Salep Kulit dari Bahan Alami: Salep kulit dari bahan alami seperti lidah buaya atau madu dapat menjadi alternatif yang lebih aman dan alami untuk obat kulit sintetis.
- Cairan Obat Gosok: Cairan obat luar biasanya dikenal dengan obat gosok juga sangat bisa membantu proses pengobatan orang yang terkilir, menjaga dari gigitan nyamuk dan seranga, serta membantu tubuh yang sedang pegal-pedal.
Dengan pengembangan yang berkelanjutan, obat tradisional berpotensi menjadi produk yang inovatif, aman, dan efektif untuk berbagai penyakit.