Masuk angin bisa menyerang siapa saja tanpa kenal usia dan jenis kelamin. Istilah yang tidak ada dalam dunia kedokteran ini merujuk pada sekumpulan gejala penyakit tertentu. Penyakit ini bisa muncul akibat kurang tidur, telat makan, atau sering begadang. Selain itu, masuk angin bisa disebabkan oleh paparan suhu ekstrem, kelehahan setelah aktivitas berat, dispepsia, atau infeksi virus dan bakteri. Gejala yang dialami penderitanya berbeda-beda. Namun, orang yang mengalami masuk angin umumnya merasa menggigil, demam, sakit kepala, sering buang angin, nyeri perut, perut kembung, dan lemas. Gejala-gejala tersebut sering mengganggu penderitanya dalam beraktivitas. Untuk itu, ketika merasakan gejala masuk angin seseorang biasanya langsung mengonsumsi beberapa produk pasaran yang dirasa ampuh meredakan masuk angin.

Bagi sebagian orang masuk angin merupakan salah satu penyakit atau ganguan kesehatan salah satu penyakit atau ganguan kesehatan yang bisa menggangu aktivitas. Biasanya orang-orang merasa kalau masuk angin ditandai perut kembung. Oleh karena itu, banyak orang yang akan berusaha untuk mencari tahu cara mengeluarkan angin dalam perut.

Pengertian Masuk Angin

Saluran pencernaan secara alami memproduksi gas untuk melancarkan kerja sistem pencernaan. Angin atau gas yang berlebihan dalam perut umumnya bikin perut kembung, mual, dan begah.

Lalu, gas berlebih yang di dalam perut bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan kadang rasa malu karena perut jadi sering berbunyi. Penumpukan gas berlebih di perut bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti makanan yang dikonsumsi mengandung banyak gas, memiliki masalah pencernaan atau akibat kurang aktif bergerak.

Gas di dalam perut adalah suatu hal yang normal terjadi, tetapi bila jumlahnya banyak dan tak bisa dikeluarkan, maka akan membuat tubuh menjadi bikin tidak nyaman. Gas secara normal terbentuk di dalam saluran pencernaan. Hal ini disebabkan bakteri dalam usus besar memecahkan makanan yang tidak tercerna secara sempurna. Namun, gas berlebih ini, sebenarnya bisa dikeluarkan dari perut melalui beberapa latihan.

Selain itu, gas atau angin di dalam perut juga bisa bersumber dari makanan dan minuman yang mengandung gas. Gas bisa terbentuk dari udara yang tak sengaja tertelan saat makan, minum, atau berbicara. Ketika gas di saluran cerna dalam jumlah sedikit, kamu mungkin tidak mengalami keluhan apa pun.

Namun, lain halnya ketika ada banyak gas di dalam perut. Saat perut kelebihan gas atau angin, kamu bisa mengalami sejumlah gejala, seperti serdawa atau sendawa, kentut, perut kembung, nyeri, maupun perasaan tidak nyaman pada perut.

Perut bisa menjadi salah satu penyebab rutinitas kita terganggu. Adapun penyebab dari sakit perut ini ada bermacam-macam, salah satunya adalah karena gas di dalam perut atau masyarakat Indonesia biasa menyebutnya sebagai masuk angin. Mau tidak mau, kita harus membuang gas tersebut agar kita sembuh dari sakit perut.

Produksi dan fungsi enzim pencernaan bisa terhambat apabila tubuh mengalami beberapa masalah di saluran pencernaan, misalnya gangguan pankreas dan intoleransi makanan atau minuman tertentu.

Cara Mengeluarkan Angin dalam Perut Saat Masuk Angin

Meskipun masuk angin belum termasuk ke dalam penyakit di dunia medis, tetapi masyarakat Indonesia tetap meyakini penyakit tersebut. Masyarakat juga yakin bahwa kita harus mengeluarkan angin yang ada di dalam tubuh kita bila kita terserang masuk angin. Jika kamu juga mempercayainya, berikut cara mengeluarkan angin dalam perut saat masuk angin:

Meski begitu, perut kembung juga bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan lain, seperti:

1. Sindrom iritasi usus besar

Salah satu gangguan kesehatan yang erat dikaitkan dengan perut kembung adalah sindrom iritasi usus besar atau IBS. Selain itu, gejala lain juga mungkin dirasakan saat mengalami IBS seperti sakit perut, kram perut, diare, atau sembelit.

Penyebab dari IBS tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada beberapa hal yang bisa menjadi pemicunya seperti alergi makanan, infeksi bakteri, hingga stres.

2. Maag

Maag dalam istilah medis disebut juga dispepsia. Kondisi ini digambarkan dengan rasa tidak nyaman atau nyeri yang terjadi secara terus-menerus atau berulang di area perut bagian atas, terutama di sebelah kiri atas atau ulu hati.

Gangguan maag ini dapat menyebabkan perut kembung, mual, dan muntah. Selain itu, beberapa gejala maag, seperti cepat merasa kenyang, sensasi perih di perut atau kerongkongan, perut terasa dipenuhi gas, hingga sering bersendawa.

3. Kekurangan enzim

Selain maag, perut kembung juga bisa disebabkan oleh kekurangan atau gangguan enzim pencernaan. Fungsi enzim adalah untuk memecah makanan menjadi partikel yang lebih kecil agar nutrisinya mudah diserap oleh tubuh.

Obat Masuk Angin Alami

Jahe Tanaman dengan nama latin zingiber officiale ini memiliki kandungan seperti kalori, karbohidrat, serat, protein, lemak, gula, asam folat, zat besi, kalium, vitamin B3, vitamin B6, vitamin C, vitamin B2, magnesium, fosfor, dan zinc yang baik untk kesehatan. Jahe efektif untuk meredakan mual, muntah, dan kondisi terkait masuk angin. Untuk mengonsumsinya bisa dilakukan dengan menyeduh jahe dengan air panas atau yang biasa disebut wedang jahe. Selain itu, jahe bisa langsung dikunyah atau dicampur ke dalam teh hangat.

Kencur

Kencur bisa mengurangi kembung. Caranya cuci kencur sampai bersih, tambahkan garam secukupnya. Bersihkan lagi kemudian rebus di air hangat. Cara lain adalah rebus 3 cm kencur dengan gelas air hangat. Tunggu sampai kencur meresap ke air. Kemudian minum larutan ini dua kali sehari untuk mencegah kembung.

Bawang Putih

Bawang putih memiliki ragam khasiat untuk kesehatan. Umbi-umbian dengan nama latin Allium sativum ini mengandung senyawa belerang yang memasuki tubuh dari saluran pencernaan.

Selain itu, bawang putih mengandung senyawa allicin yang menyebabkan aroma khas bawang putih setelah dipotong atau digeprek. Bawang putih dapat mengobati tekanan darah tinggi, bronkitis, perut kembung, demam hingga masuk angin.

Peppermint

Peppermint sering digunakan sebagai bahan herbal untuk meredakan berbagai penyakit. Minyak peppermint membantu melemaskan otot-otot lambung dan menjaganya dari kram atau kontraksi akibat masuk angin. Sebuah studi menyatakan bawah aromaterapi peppermint ampuh mengurangi rasa mual hingga 75 persen.

EnglishIndonesia