Obat tradisional telah digunakan oleh masyarakat sejak zaman dahulu. Hal ini dibuktikan dengan adanya catatan sejarah yang menyebutkan penggunaan obat tradisional di berbagai belahan dunia.
- Di Indonesia, obat tradisonal telah digunakan sejak zaman prasejarah: Hal ini dibuktikan, dengan adanya penemuan artefak-artefak yang menunjukan obat tradisional, seperti cobek dan ulekan untuk menumbuk bahan obat-obatan tradisional. Serta relief-relief di Candi-candi yang menggambarkan proses pembuatan dan penggunaan obat tradisonal.
- Di India, obat tradisional telah digunakan sejak zaman Ayurveda. Ayurveda adalah sistem pengobatan tradisional India yang telah berusia lebih dari 5.000 tahun. Ayurveda menggunakan berbagai bahan alami, seperti tanaman herbal, rempah-rempah, dan mineral, untuk mengobati berbagai penyakit.
- Di Tionkok, Obat tradisional telah digunakan sejak zaman Tiongkok kuno. Tiongkok kuno memiliki sistem pengobatan tradisional yang disebut Tradisional Tiongkok Medis (TCM). TCM menggunakan berbagai bahan alami, seperti tanaman herbal, rempah-rempah dan hewan, untuk mengobati berbagai penyakit.
Obat tradisional terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Pada abad ke 19, mulailah dilakukan penelitian ilmiah untuk menguji efektivitas obat tradisional. Penelitian ini menunjukan bahwa banyak obat tradisional memiliki kandungan senyawa aktif, yang berkhasiat untuk mengobati penyakit.
Pada abad ke-20, obat tradisional mulai diakui oleh dunia medis. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan obat tradisional sebagai bagian dari sistem kesehatan global.
Obat tradisional masih banyak digunakan oleh masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Hal ini karena obat tradisional memiliki beberapa keunggulan, seperti:
- Memiliki sejarah panjang dan terbukti efektif.
- Dianggap lebih alami dan aman.
- Lebih terjangkau.
- Lebih mudah didapat.
Obat tradisional masih digemari oleh masyarakat karena beberapa alasan, antara lain:
- Memiliki sejarah panjang dan terbukti efektif. Obat tradisional telah digunakan oleh masyarakat sejak zaman dahulu dan telah terbukti efektif mengobati berbagai penyakit. Hal ini didukung oleh penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa banyak tanaman obat memiliki kandungan senyawa aktif yang berkhasiat untuk mengobati penyakit.
- Dianggap lebih alami dan aman. Obat tradisional terbuat dari bahan-bahan alami, sehingga dianggap lebih aman bagi tubuh daripada obat modern yang mengandung bahan kimia. Hal ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa obat herbal memiliki efek samping yang lebih rendah daripada obat modern.
- Lebih terjangkau. Harga obat tradisional umumnya lebih terjangkau daripada obat modern. Hal ini karena bahan-bahannya mudah didapatkan dan proses pembuatannya relatif sederhana.
- Lebih mudah didapat. Obat tradisional dapat dibeli di apotek, toko obat tradisional, atau bahkan di pasar tradisional. Hal ini memudahkan masyarakat untuk mendapatkan obat tradisional yang mereka butuhkan.
Berikut adalah beberapa contoh obat tradisional yang masih digemari oleh masyarakat, antara lain:
- Jamu
- Rempah-rempah
- Tumbuhan herbal
- Minyak atsiri
Namun, perlu diingat bahwa obat tradisional juga memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:
- Efektivitasnya dapat bervariasi tergantung pada jenis penyakit dan kondisi pasien.
- Beberapa obat tradisional dapat memiliki efek samping, terutama jika digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai dengan anjuran.
- Obat tradisional tidak dapat menggantikan pengobatan medis modern, terutama untuk penyakit yang serius.
Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya sebelum menggunakan obat tradisional.