Pengobatan Herbal Bergantung Pada Senyawa Yang Digunakan.

Herbal adalah tanaman atau tumbuhan yang mempunyai kegunaan atau nilai lebih pada pengobatan. Dengan kata lain, semua jenis tanaman yang mengandung tanaman atau zat aktif yang berguna untuk pengobatan bisa digolongkan sebagai obat herbal.

Herbal biasanya disebut tanaman herbal. Sehingga dalam perkembangannya dimasukan dalam bentuk pengobatan alternatif.

Menurut Prof. Latifah K Darusman, herbal sebetulnya mempunyai kegunaan yang spesifik. Untuk memperoleh manfaat yang maksimal, herbal digunakan derngan dosis tertentu.

Penentuan dosis tergantung pada tujuan pengobatan atau seberapa parah penyakit yang dialami. Pengobatan herbal juga tergantung pada senyawa yang dapat diekstrak. Dalam herbal tergantung ratusan jenis zat aktif yang dapat menyembuhkan penyakit.

Pengobatan dengan bahan-bahan herbal juga tergantung pada senyawa yang diekstrak. Dalam herbal terkandung ratusan jenis zat aktif yang dapat menyembuhkan penyakit.

Teknologi herbal dikenal dengan mengekstrak bahan tersebut menjadi kecil dan mempunyai ukuran yang dapat diukur dengan suatu alat. Jika bahan herbal sudah diekstrak maka yang terjadi maka khasiat dari bahan baku herbal tersebut menjadi semakin baik.

Herbal dan obat kimia sebenarnya memiliki khasiat yang sama. Namun, bekerja dengan cara yang berbeda. Kalau obat-obatan kimia bekerja dengan meredam gejala sakit. Kalau herbal (baik dalam bentuk supplement, kapsul, jamu dan rebusan) umumnya berperan dalam menyeimbangkan fungsi organ tubuh agar kembali bekerja dengan baik.

Obat herbal relatif lebih aman dibandingkan dengan obat kimia. dikarenakan sifat bahan obat tradisional yang alami sehingga dapat diterima oleh tubuh.

“Obat Herbal juga memiliki aturan dosis yang harus dipatuhi. Jika tidak, justru akan menimbulkan kontradiksi.”

Fungsi obat alami adalah dapat digunakan untuk menjaga kesehatan, pencegahan, diagnosis, hingga pengobatan penyakit fisik maupun mental. Sementara itu, obat herbal sendiri meliputi jamu yang mengandung bahan aktif dari bagian-bagian tumbuhan.

Ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pengembangan obat bahan alam, yaitu proses penyiapan bahan baku. Variasi biologi, kompleksitas, komposisi sediaan bahan alam, kandungan berbagai senyawa aktif, proses ekstraksi, potensi kontaminasi, kontrol mutu dan uji non klinik.

Dikutip dari berbagai sumber.