Indonesia sangat kaya akan tanaman herbal, banyak species di dunia berasal dari tanaman yang hidup di Indonesia. Ada sekitar 40.000 jenis tumbuh-tumbuhan obat yang terkenal di dunia dan disinyalir ada 30.000 tanaman herbal berada di Indonesia.
Tanaman obat bisa dimanfaatkan/dikonsumsi dalam berbagai bentuk, serta bisa menjadi bahan baku obat herbal tradisonal dan kosmetik. Dari hal bahan baku, obat tradisional yang berasal dari Indonesia juga bisa mengexport ke negera-negara lain, atau juga bisa menjadi bahan baku industri obat tradisonal di dalam negeri.
Jika dalam pengolahannya dan penelitiannya obat herbal masih banyak dipandang sebelah mata, mungkin karena kasiatnya yang sangat lama, tetapi sekarang sudah tidak lagi dengan teknologi nano untuk herbal, sekarang ini menjadikan obat herbal bisa menjadi pengobatan utama dan pengobatan alternative yang bisa diterima dimasyarakat dikarenakan keefektifannya untuk penyembuhannya yang sangat cepat.
Bangga Indonesia mempunyai teknologi nano yang di pelopori dan pendiri dari Nano Center Indonesia: Prof. Dr. Nurul Taufiqu Rochman, M.Eng, Ph.D beserta kawan-kawannya, untuk memberikan sumbangsih dan nilai lebih dari produk herbal itu sendiri.
Mengenal apa itu teknologi nano ?
Sesuai dengan namanya nanoteknologi adalah ilmu pengetahuan pada skala nanometer. Nanoteknologi merupakan suatu teknologi yang dihasilkan dari pemanfaatkan sifat-sifat molekul atau struktur atom apabila berukuran nanometer.
Jadi apabila molekul atau struktur dapat dibuat dalam ukuran nanometer maka akan dihasilkan sifat-sifat baru yang sangat luar biasa.
Sifat baru inilah yang dimanfaatkan untuk keperluan teknologi dan kemanusian. Sehingga teknologi inilah dinamakan nanoteknologi.
Sedangkan untuk nano herbal adalah bahan-bahan herbal yang dinanokan atau menjadi ukuran skala nanometer dengan alat pengukur nano yaitu psa.
PSA (Particle Size Analyzer) adalah alat yang mengukur ukuran partikel dalam sampel, seperti serbuk, suspensi, dan emulsi. PSA dapat mengukur ukuran partikel serbuk antara 0,4 µm-2000 µm dan sampel cairan antara 0,017 µm-2000 µm. PSA juga dapat mengukur distribusi ukuran partikel, yang merupakan informasi penting dalam berbagai aplikasi industri seperti farmasi, kosmetik, dan makanan.
Kegunaan dengan bahan herbal yang sudah dinanokan adalah berfungsinya bahan tersebut untuk cepat terserap oleh tubuh dan kulit, jadi bahan bahan herbal dengan teknologi nano dirasakan efeknya cepat diserap langsung ke kulit dan mengalir masuk ke darah dan menyebar keseluruh tubuh manusia.
Berikut 80 Daftar Tanaman obat herbal yang ada di Indonesia
- Tanaman Selederi
- Tanaman Kangkung
- Tanaman Blimbing wuluh
- Tanamn Daun Kelor
- Tanaman Bayam
- Tanamn Daun dewa
- Tanaman saga
- Tanaman Daun pacar china
- Tanaman Daun Landep
- Tanaman Miana
- Tanaman Pepaya
- Tanaman Jintan Hitam
- Tanaman Daun Pegagan
- Tanaman Blustru
- Tanaman Kemuning
- Tanaman Murbei
- Tanaman Wortel
- Tanaman Wijaya Kusuma
- Tanaman Waru Lengis
- Tanaman Sirih Merah
- Tanaman Ngokilo
- Tanaman Nanas Kerang
- Tanaman Nampu Hijau
- Tanaman Urang Aring
- Tanaman Turi
- Tanaman Tomat
- Tanaman Teratai
- Tanaman Temulawak
- Tanaman Alang-Alang
- Tanaman Akar Wangi
- Tanaman Teh
- Tanaman Tebu
- Tanaman Delima
- Tanaman Ciplukan
- Tanaman Srikaya
- Tanaman Cengkih
- Tanaman Kayu Manis
- Tanaman Daun sirih Hijau
- Tanaman Sereh
- Tanaman Sembung
- Tanaman Semanggi Gunung
- Tanaman Sambiloto
- Tanaman Jeruk Nipis
- Tanaman Jahe Merah
- Tanaman Jahe putih
- Tanaman petai china
- Tanaman Bakung
- Tanaman Binahong
- Tanaman Pandan wangi
- Tanaman Pala
- Tanaman Mengkudu
- Tanaman Manggis
- Tanaman Lidah buaya
- Tanaman lengkuas
- Tanaman Kunyit
- Tanaman Lada
- Tanaman Kumis Kucing
- Tanaman Kencur
- Tanaman Bawang putih
- Tanaman Bawang merah
- Tanaman Asam Jawa
- Tanaman Jambu Biji
- Tanaman Rosela
- Tanaman Brotowali
- Tanaman Cabai
- Tanaman Mengkudu
- Tanaman Lemon
- Tanaman Mahkota Dewa
- Tanaman Kemangi
- Tanaman Cakar Ayam
- Tanaman Cempaka
- Tanaman Cendana
- Tanaman Gambir
- Tanaman Ganda Rusa
- Tanaman Jagung
- Tanaman Jamblang
- Tanaman Jarak
- Tanaman Adas
- Tanaman Alpukat
- Tanaman Bengkuang.
Masih banyak Lagi tanaman herbal yang bisa ditemukan disekitar kita dengan membiasakan kita mengkonsumsi obat herbal tradisional kita juga menghindari zat-zat kimia yang masuk kedalam tubuh kita dan merusak ginjal kita.
Baca juga: 5 Tips membuat produk herbal berkualitas dan bermanfaat.
Manfaat Tanaman Herbal
Secara umum, tanaman herbal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain:
- Meningkatkan sistem imun: Banyak tanaman herbal mengandung antioksidan yang dapat membantu tubuh melawan radikal bebas dan meningkatkan kekebalan tubuh.
- Mencegah penyakit: Beberapa tanaman herbal memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan antiinflamasi yang dapat membantu mencegah berbagai jenis penyakit.
- Meredakan gejala penyakit: Tanaman herbal dapat membantu meredakan gejala berbagai penyakit, seperti sakit kepala, flu, dan masalah pencernaan.
- Meningkatkan kesehatan mental: Beberapa tanaman herbal, seperti lavender dan chamomile, dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood.
Tanaman herbal yang paling terkenal di Indonesia dan banyak digunakan adalah:
- Kunyit: akar kunyit mengandung kurkumin, zat antioksidan yang kuat yang memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meredakan peradangan, menjaga kesehatan hati, dan meningkatkan sistem imun.
- Jahe: mengandung senyawa gingerol yang memiliki sifat anti-inflamasi dan analgesik, sangat baik untuk masalah pencernaan, seperti mual dan kembung, serta meredakan nyeri otot.
- Temulawak: memiliki kandungan kurkumin yang lebih tinggi dari pada kunyit. Baik untuk masalah pencernan, meningkatkan nafsu makan dan menjaga kesehatan liver.
Semoga tanaman herbal ini bisa bermanfaat untuk Anda.
Temulawak Kupas tuntas Manfaatnya. - Be Innovative and Be Profitable
[…] Baca Juga: 80 daftar tanaman obat herbal […]