Hari Tua adalah hari dimana semua manusia akan menjalani segala sesuatunya dengan terbatas. Dimasa tua ada yang menjalani hari-harinya dengan kesehatan yang baik, dan ada juga yang mengalami hari-hari dimasa tua dengan menjalani hal-hal yang tidak baik.
Organ di masa kita tua nanti sangat berbeda dengan organ tubuh kita di masa muda. Bayangkan biasanya dimasa muda kita bisa melakukan banyak aktivitas, namun saat dimasa tua ternyata sebaliknya.
Dilansir dari helosehat.com
Beberapa penyakit di derita pada lansia yang sering terjadi.
Semakin tua usia Anda, maka semakin besar resiko terkena penyakit karena banyak fungsi tubuh yang menurun. Berikut adalah beberapa penyakit yang sering terjadi.
Malnutrisi
Malnutrisi adalah salah satu ganguan kesehatan yang umum terjadi pada lansia. Biasanya kondisi ini terjadi saat lansia memasuki usia 65 tahun ke atas. Selain itu, penyebab malnutrisi bisa juga akibat masalah kesehatan lain, misal demensia, depresi, larangan untuk mengkonsumsi makanan tertentu, kurangnya interaksi social hingga kurangnya pemasukan [ masa pensiun ]. Menerapkan pola makanan sehat pada lansia dapat membantu mengatasi kondisi ini.
Kehilangan kemampuan mendengar
Sebagian besar penyebab lansia mengalami kondisi ini seiring dengan pertambahan usianya, hal ini dapat didisebabkan banyak hal. Sering mendengarkan suara-suara keras di atas 80 DB juga bisa mengakibatkan rusaknya gendang telinga.
Masalah kesehatan gigi
Masalah ini sangat sering sekali kepada lanjut usia, gigi menjadi ompong dan rasa kepercayaan giginya menjadi hilang. Masalah ini bisa di samarkan dengan menggunakan gigi palsu.
Ada juga masalah mulut dan gigi karena masalah gusi dan kanker mulut.
Katarak
Katarak adalah munculnya lingkaran berwarna putih pada lensa mata yang terjadi secara progresif. Intinya, seiring waktu lingkaran tersebut akan terus membesar dan menghalangi pandangan mata.
“Faktor risiko dari katarak adalah merokok, diabetes dan paparan sinar ultraviolet”. Penyakit katarak dapat diobati dengan operasi katarak.
Degenerasi Makula
Penyakit yang menyerang mata ini penyebab utama lansia mengalami kebutaan. Penyakit ini terjadi secara bertahap sehingga seiring dengan bertambah parahnya kemampuan seseorang untuk melihat suatu benda dengan jelas.
Arthitis [radang sendi]
Radang sendi menjadi penyakit no 2 yang banyak terjadi pada lansia di Indonesia. Radang sendi bisa terjadi satu atau dua lebih radang sendi. Tanda yang harus diperhatikan adalah rasa nyeri, kekakuan dan bengkak pada sendi. Kondisi ini dapat menyebabkan ruang gerak lansia menjadi terbatas.
Pentingnya untuk radang sendi ini bagaimana lansia dapat menjaga berat badan dan melakukan olahraga secara teratur dan banyak beristirahat.
Osteoporosis
Pengeroposan tulang atau biasa yang disebut osteoporosis menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah sekali patah.
Kurangnya asupan vitamin D juga memiliki potensi yang lebih besar untuk mengalami osteoporosis. Masa lansia yang tulangnya rapuh dapat mengakibatkan rasa sakit yang terus menerus.
Infeksi Saluran Kencing
Sebuah study pada tahun 2014 menyatakan bahwa infeksi saluran kencing adalah penyakit yang sering terjadi pada lansia. penyebab infeksi ini adalah bakteri pada kantung kemih atau ginjal yang berkembang biak pada urine. Jika berlarut-larut, kondisi ini bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius.
Inkontinensia urine
Inkontinesia urine adalah kondisi dimana saat lansia tidak sengaja buang air kecil di tempat yang tidak seharusnya. Ada dua jenis inkontinesia urine yang umum terjadi pada lansia, yaitu mengompol karena adannya tekanan dan ketidakmampuan menahan buang air kecil.
Penyakit ginjal kronis
Lansia memiliki risiko masalah kesehatan ginjal yang semakin meningkat. Penyebabnya yaitu ginjal juga ikut menua seiring dengan pertambahan usia. Penyakit yang sering terjadi pada lansia ini terjadi secara bertahap, sehingga banyak orang yang tidak menyadari sampai akhirnya sudah pada tingkat parah.
Hipertensi
Hipertensi adalah salah satu penyakit yang banyak diderita oleh lansia, pasalnya tekanan darah cenderung meningkat seiring dengan pertambahan usia. Sebenarnya, peningkatan tersebut adalah proses alami yang terjadi pada tubuh saat usia Anda bertambah.
Meski begitu, tekanan darah tinggi pada lansia bukan penyakit yang bisa disepelekan, karena dapat menjadi faktor risiko penyakit jantung hingga stroke. “Tekanan darah dianggap tinggi jika sudah menunjukan angka 140/90 mmHg”. Jadi !, lansia sebaiknya menjalani pengobatan bila tekanan darahnya sudah mencapai angka tersebut.
Penyakit jantung
Lansia beresiko mengalami penyakit jantung saat seseorang memasuki usia lanjut. Serangan jantung dan gagal jantung merupakan beberapa jenis penyakit jantung yang terjadi pada lansia. Rasanya, penyebab kondisi ini adanya penumpukan plak yang menyumbat arteri sehingga menghambat aliran darah ke dan menuju jantung.
Aktivitas yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh lansia adalah melakukan pemeriksaan rutin untuk tekanan darah dan kolesterol, beristirahat yang cukup, menghindari pemicu stress, rajin berolahraga dan menerapkan pola makan sehat.
Kolesterol tinggi
Kadar kolesterol tinggi adalah salah satu faktor risiko yang banyak memiliki oleh lansia dan menjadi penyebab berbagai penyakit serius. Kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat membentuk plak pada pembuluh arteri. Kondisi ini dapat menyebabkan pembuluh arteri menyempit hingga menyumbat aliran darah baik yang hendak menuju atau keluar jantung.
Jika terus-menerus, kolesterol tinggi bisa menyebabkan berbagai penyakit jantung. Oleh sebab itu melakukan upaya pencegahan dengan rutin berolahraga, mengontrol berat badan, mengurangi konsumsi lemak jenuh, hingga berhenti merokok.
Stroke
Stroke adalah penyakit yang sangat berbahaya dan cukup sering terjadi pada lansia. Saat mengalami kondisi ini, lansia membutuhkan pertolongan cepat untuk meminimalkan kerusakan otak. Stroke terjadi saat suplai darah ke bagian otak tidak terpenuhi, sehingga jaringan otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi.
Beberapa gejala dari stroke adalah mati rasa pada wajah, lengan atau kaki pada salah satu sisi tubuh lain itu, stroke juga dapat menimbulkan gejala berupa penurunan penglihatan di salah satu atau dua mata, kesulitan berbicara atau memahami perkataan orang lain, sakit kepala tiba-tiba tanpa tahu penyebab dan kehilangan keseimbangan.
Penyakit paru obstuktif kronis [PPOK]
Penyakit ini termasuk salah satu yang paling banyak terjadi pada lansia. PPOK adalah istilah yang mengacu pada sekumpulan penyakit paru yang menghalangi aliran udara sehingga membuat penderitanya sulit bernapas. “Ensisema dan bronkitis krosnis” merupakan dua kondisi paling umum yang dapat menyebabkan PPOK.
Jika Anda adalah seorang perokok atau pernah merokok, berhati-hatilah. Merokok merupakan faktor risiko dari PPOK. Untuk hal itu, mulailah sekarang berhentilah merokok dan/atau jauhi asap rokok.
Diabetes
Diabetes atau dikenal sebagai kencing manis, juga salah satu dari banyak penyakit yang sering terjadi pada lansia. Pasalnya, usia yang semakin tua menimbulkan banyak perubahan pada tubuh lansia. Hal ini mengakibatkan banyak lansia yang menderita penyakit kencing manis, sebab tubuhnya tidak bisa menggunakan gula darah dengan efisien.
Diabetes adalah penyakit yang dijuluki sebagai “ibu dari segala penyakit”, sehingga perawatan perlu dilakukan untuk lansia yang memiliki penyakit ini. Mengontrol asupan makanan lansia dan olahraga teratur merupakan dua cara yang sangat penting untuk mengontrol kadar gula darah.
Pneumonia
Pneumonia adalah penyakit yang menyerang organ paru dan sering terjadi pada pada lansia. Umumnya penyebab penyakit ini adalah infeksi, yang menyebabkan kantong udara pada paru-paru meradang dan membengkak. Pembengkakan yang terjadi karena kantong udara pada paru-paru meradang dan membengkak. Pembengkakan yang terjadi karena kantong udara pada paru-paru penuh oleh cairan.
Kondisi ini semakin rentan dialami oleh lansia yang memiliki kebiasaan merokok, memiliki kondisi kesehatan tertentu yang berkaitan dengan organ paru, atau sistem imun yang lemah. untuk mencegah penyakit ini terjadi, sebaiknya mulailah gaya hidup sehat untuk lansia dan berhenti merokok.
Kanker
Tahukan Anda bahwa salah satu risiko terbesar kanker adalah usia? Ya. Pertambahan usia ternyata meningkatkan potensi pertumbuhan sel abnormal penyebab kanker. Bahkan, menurut American cancer Society, 77 % dari seluruh kasus kanker terjadi pada orang dengan usia 55 tahun keatas.
Beberapa jenis kanker yang lebih rentan terjadi pada lansia adalah “kanker kulit, kanker payudara, kanker paru, kanker kolorektal, kanker prostat, kanker kandung kemih, limfoma non-hodgkin dan kanker perut“.
Baca juga : potensi obat herbal sebagai anti kanker
Depresi
Orang lanjut usia ternyata juga bisa mengalami depresi. Meski kondisi ini cukup sering terjadi pada lansia, bukan berarti depresi adalah bagian dari proses penuaan. Biasanya, penyakit mental ini terjadi oada lansia saat terjadi banyak perubahan dalam hidup yang membuatnya merasa kesepian, terisolasi, hingga tak percaya diri.
Penyakit Alzheimer dan Demensia
Penyakit ini adalah salah satu jenis dari demensia (pikun) yang paling banyak dialami oleh lansia. Sayangnya, banyak orang yang menganggap ini adalah penyakit orang tua sehingga wajar terjadi pada lansia. Padahal, demensia atau penyakit Alzheimer bukan bagian dari proses penuaan melainkan sebuah masalah kesehatan pada lansia.
Penyakit Alzheimer menyebabkan penderitanya hilang ingatan dan kesulitan berfikir atau membuat hingga keputusan mengganggu aktivitasnya sehari-hari. faktor risiko dari penyakit ini adalah usia, riwayat kesehatan keluarga, hingga faktor keturunan.
Parkinson
Penyakit lain yang mungkin terjadi pada lansia adalah parkinson dieses atau penyakit parkinson. Ini adalah ganguan syaraf progesif yang dapat menyebabkan tremor, kekakuan dan gerakan yang tersendat-sendat pada lansia. Biasanya, kondisi terjadi lansia setelah memasuki usia 60 tahun.
Dari beberapa hal penyakit tersebut, sebenarnya bisa loh dihindari, asalkan di masa muda kita selalu menjaga kesehatan, mau berolah raga dan mengecek kesehatan secara berkala.
Memulai hidup sehat juga sangat dianjurkan, dari senang akan makanan buah-buahan, mengkonsusmsi sayur-sayuran yang kaya akan vitamin.
Mengkonsumsi Supplement herbal juga sangat dianjurkan seperti:
- Mengkonsumsi supplement seperti propolis
- Mengkonsumsi supplement seperti madu
- Mengkonsumsi supplement kaya vitamin
- Mengkonsumsi supplement yang kaya serat.
Baca juga : propolis dengan nanoteknologi dapat mengangkat manfaat antioksidan
Jika masa muda kita selalu menjalankan hal tersebut, untuk menjalani masa tua atau lansia, Insya Allah kita akan selalu tetap sehat dan kuat.