Manusia mempunyai banyak organ vital, termasuk salah satunya adalah paru-paru. Paru-paru ini mempunyai peran yang sangat penting dalam system pernapasan. Jika pernapasan terganggu, maka Anda akan sulit sekali bernapas.
Orang yang mengidap salah satu penyakit paru-paru adalah “Asma”, Asma terjadi karena adanya peradangan serta penyempitan pada saluran pernapasan tersebut.
Di samping asma, ada penyakit paru-paru lainnya yang paling umum terjadi, berikut macam-macam penyakit paru-paru dan penyebabnya.
Penyakit yang sering menyerang paru-paru dan sering terjadi, diantaranya adalah tuberkolosis, pneumonia, asma, bronkitis, batuk-batuk dan lain sebagainya.
Berikut ulasan yang harus Anda ketahui dari berbagai macam penyakit paru-paru, berikut ulasanya.
Dilansir dari: siloamhospitals.com
1. Tuberkulosis
Jenis penyakit pada paru-paru yang pertama adalah tuberkulosis (TB atau TBC), serupa dengan namanya, penyebab penyakit paru-paru satu ini adalah adanya ‘infeksi bakteri’ [Mycobacterium tuberculosis].
Bakteri tersebut ketika masuk serta menginfeksi paru-paru, bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat membuat pengidapnya merasa sesak napas serta mengalami batuk kronis.
Tidak hanya paru-paru, infeksi bakteri TBC juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti tulang belakang, kelenjar getah bening, otak, usus, hingga menyerang jantung.
Penyakit ini (TBC) biasanya jika diobati oleh dokter harus mengikuti anjuran minum obat setiap hari selama 6 bulan penuh dan tidak boleh putus obat walaupun dalam sehari.
2. Pneumonia
Penyakit yang menyerang paru-paru berikutnya yaitu pneumonia atau dikenal dengan paru-paru basah.
Pneumonia merupakan salah satu jenis “ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut” berupa meradangnya kantung udara dalam paru-paru (alveolus).
Pneumonia sering disebut paru-paru basah karena penyakit ini membuat kantung udara dalam organ tersebut dipenuhi oleh cairan atau nanah.
Penyebab penyakit paru-paru satu ini yaitu infeksi virus maupun bakteri.
Beberapa gejala penyakit paru-paru basah di antaranya yaitu:
- Sering mengalmi batuk dan disertai munculnya lendir kuning, hijau atau bahkan berdarah
- Sesak napas
- Nyeri dibagian dada
- Demam
Baca Juga: Pengobatan Herbal Tergantung pada senyawa yang digunakan
3. Kanker Paru
Kanker paru merupakan penyakit berupa adanya pertumbuhan sel abnormal pada organ paru-paru. Penyebab dari kanker paru yaitu adanya muatsi gen dari sel-sel dalam organ tersebut.
Selain itu, kebiasaan meroko, baik aktif maupun pasih, didapati menjadi salah satu faktor resiko paling umum yang dapat memicunya terjadinya kanker paru.
4. Asma
Asma yang terjadi pada paru-paru sering disebut dengan istilah asma bronkial, asma bronkial merupakan penyakit yang membuat jalur udara menuju pada paru-paru menyempit, membengkak, serta produksi lendirnya menjadi berlebihan.
Penyebab asma bronkial hingga kini belum begitu jelas.
Namun, genetik serta pengaruh lingkungan (polusi udara, paparan alergen, infeksi virus dan lain-lain) diketahui menjadi faktor pemicu dari penyakit paru-paru tersebut,
Gejala penyakit paru-paru satu ini diantaranya yaitu:
- Mengi atau napas berbunyi
- Sesak napas
- Batuk
- Kesulitan untuk bernapas
5. Emfisema
Emfisema adalah salah satu jenis “Penyakit Paru Obstruktif atau PPOK”.
Serupa dengan kanker paru, penyakit emfisema ini paling umum disebabkan oleh kebiasaan meroko yang dilakukan selama bertahun-tahun oleh penderitanya.
Emfisema terjadi karena dinding alveolus atau kantung udaranya mengalami kerusakan.
6. Bronkitis
Penyakit pada organ paru-paru yang paling umum terjadi selanjutnya yaitu bronkitis. Penyakit bronkitis berkaitan dengan saluran bronkus pada paru-paru.
Tepatnya, bronkitis terjadi karena adanya peradangan di dinding saluran bronkus.
Penyebab bronkitis adalah infeksi virus atau bakteri, seperti Rhinovirus, Adenovirus, Influenzas, Coronavirus dan lain sebaginya.
7. Emboli Paru
Emboli paru merupakan penyakit yang terjadi karena adanya gumpalan darah yang menymbat salah satu arteri pada paru-paru.
Hal ini mengakibatkan paru-paru jadi tidak teraliri oleh darah dengan baik dan membuat penderitanya mengalami sesak napas, nyeri dibagian dada, hingga batuk berdarah.
Dilansir dari halodoc.com
Baca Juga: Obat Tradisional Anak untuk Batuk Di Malam Hari
Ini 6 Obat Alami Paru-Paru yang dapat melegakan pernapasan.
“Menggunakan obat alami paru-paru herbal juga bisa jadi pilihan untuk membantu melegakan pernapasan. Beberpa rekomendasinya termasuk jahe, madu, ginseng, teh hijau hingga cabai merah”
Selain pengobatan secara medis, kamu juga bisa menggunakan obat alami paru-paru untuk membantu mengurangi gejala yang berkaitan denga ganguan pada organ pernapasan ini. Termasu batuk dan sesak napas. Naun pemakaian oabat alternative ini sebaiknya tetap mendapatkan persetujuan dari dokter terlebih dahulu.
Rekomendasi Obat Alami Paru-Paru
Berikut rekomendasi obat alami paru-paru yang dapat kamu gunakan untuk meringankan gejala ganguan pernapasan.
Kunyit
Tanaman rempah ini memiliki curcumin sebagai antioksidan yang bekerja aktif untuk menjaga paru-paru tetap sehat. Tak hanya itu, kunyit juga diduga dapat menghambat terjadinya peradangan disaluran napas jika digunakan pada dosis tertentu.
Teh Hijau
Pilihan obat alami paru-paru berikutnya adalah teh hijau, Senyawa Epigallocatechin gallate (EGCG) yang terkandung dalam teh hijau memaikan peran penting terhadap manfaatnya untuk paru-paru. Senyawa ini berperan sebagai zat antiradang dan antioksidan, serta membantu menghambat terjadinya proses perlukaan jaringan organ paru untuk orang-orang dengan fibrosis paru.
Jahe
Ada pula jahe yang memang sudah sejak lama dimanfaatkan sebagai oabt herbal untuk mengatasi berbagai maslah kesehatan, termasuk gejala ganguan saluran napas. Rempah ini membantu mengencerkan dahak, meredakan peradangan dan membantu membuat sirkulasi menuju ke organ paru-paru menjadi lebih lancar.
Cabai Merah
Ternyata, masih sedikit orang yang mengetahui bahwa cabai merah dapat membantu meringankan rasa nyeri pada dada karena batuk yang tidak kunjung sembuh. Tak hanya itu, cabai juga dapat berperan sebagai obat batuk alami.
Cara membuatnya tidak sulit. Siapkan sekitar 1/4 sendok teh cabai bubuk, bubuk jahe, cuka apel, madu dan air secukpnya. Campurkan bahan tersebut dan kamu dapat langsung mengonsumsinya sebanyak dua sampai tiga kali dalam sehari.
Namun, tetap perhatikan bahwa obat herbal ini tidak selalu bisa dikonsumsi untuk semua orang. Misalnya anak-anak yang masih berusia kurang dari 1 tahun, karena bisa memicu efek samping yang berbahaya.
Gingseng
Obat alami paru-paru selanjutnya adalah gingseng. Gingseng menjadi salah satu jenis rempah yang diyakini dapat membantu meringankan gejala maslah penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK. Rempah ini bekerja aktif dengan meningkatkan fungsi organ paru-paru. Dari banyak jenis gingseng yang terdapat di alam, gingseng Asia dianggap punya khasiat yang berhubungan dengan kondisi kondisi ini.
Adapun gejala PPOK yang perlu kamu perhatikan seperti sesak napas, batuk berdahak, tubuh terasa lemas, terjadi pembengkakan pada bagian pergelangan kaki, dan penurunan berat badan secara dratis tanpa penyebab yang pasti.
Madu
Madu yang memiliki khasiat yang sangat baik untuk meredakan berbagai gejala ganguan kesehatan. Berkaitan dengan obat paru-paru, madu dapat membantu meringkankan batuk kering dan rasa sakit pada bagian dada kering dan rasa sakit pada bagian dada yang kerap terjadi ketika batuk.
Selain itu juga sebaiknya tidak meroko dan tetap menjaga pola hidup serta pola makan sehat, sehingga kesehatan tubuh tetap terjaga, termasuk paru-paru.
Jangan ragu untuk bertanya pada dokter apabila gejala penyakit paru yang kamu alami tidak kunjung membaik meski telah mengkonsumsi obat paru-paru herbal.
Propolis
Ada Penelitian Ilmiah yang menganalisa soal efektivitas propolis untuk Asma. Disitu menyebutkan bahwa propolis bisa membantu mengatasi asma dengan menghambat proses inflamasi di paru-paru.
Penelitian tersebut berjudul “Effects Of Stingless Bee Propolis On Experimental Asthma.” Penelitian tersebut membandingkan pengobatan dengan propolis dan deksametason.
Hasilnya, propolis dapat menurunkan jumlah sel dalam cairan bronchoalveolar dan meredakan inflamasi peribronkovaskular. Kendati begitu pengobatan dengan deksametason pun memberikan hasil yang sama.
Keduanya sama-sam efektif sehingga propolis bisa menjadi alternative untuk mencegah kambuhnya asma.
Sumber: kilikdokter.com