Pada Jumat 3/22/2021, kemarin Gedung Nanoplex kedatangan tamu istimewa dari GP jamu Indonesia yaitu Ketua Umum Dwi Ranny Pertiwi Zarman SE, MH. Dan disambut baik oleh Bapak Prof. Dr. Nurul Taufiqu Rochman, M.Eng.
Sekilas tentang GP Jamu Indonesia
GP Jamu Indonesia adalah gabungan pengusaha jamu dan obat tradisional Indonesia.
Sejarah diawali pada tahun 1963
Terbitnya UU No 7 tentang farmasi. Pasal 2 undang undang ini berbunyi:
- Perbekalan kesehatan di bidang farmasi adalah perbekalan yang meliputi obat, obat asli Indonesia, alat kesehatan, kosmetika, dsb.
- Kecuali obat-obatan yang dipergunakan dalam pengobatan modern, obat-obat asli Indonesia pun akan dipergunakan sebagai penyempurnaan usaha pengobatan, dsb.
Terbitnya UU ini telah mengakomodir keberadaan obat asli Indonesia seperti obat tradisional dan jamu, dilindungi oleh hukum yang mempunyai hak hidup untuk berlindung dan dilestarikan serta mempunyai kedudukan yang mendukung program pemerintah di bidang pelayanan kesehatan masyarakat.
Terbitnya UU ini telah mengakomodir keberadaan obat asli Indonesia seperti obat tradisional dan jamu, dilindungi oleh hukum yang mempunyai hak hidup untuk berlindung dan dilestarikan serta mempunyai kedudukan yang sama dan dapat berkembang untuk mendukung program pemerintah dibidang pemerintah kesehatan masyarakat.
Undang Undang juga telah mengilhami dan memicu para pengusaha obat tradisional dan jamu untuk bersatu dan mendirikan organisasi/asosiasi sendiri diluar organisasi farmasi yang sudah ada sebelumnya,
Sumber: http://www.gpjamu.org/tentang_gp_jamu_indonesia.html
Munas VII GP Jamu Indonesia dibuka langsung oleh Presiden RI, Bapak Ir Joko Widodo di Istana Negara Jakarta.
Bapak Ir Joko Widodo dalam amanatnya didepan 300 peserta munas VII, mengharapkan sekali agar GP Jamu dapat menjadikan jamu sebagai andalan perekonomian rakyat, sesuai dengan tema munas.
Pertemuan ini membahas potensi kerjasama antara GP Jamu Indonesia dan Apivent. Dalam hal pengembangan Nanoteknologi dalam aplikasinya untuk perkembangan obat tradisional dan jamu di Indonesia.
Apivent sendiri yang nantinya akan mengoperasikan pabrik CPOTB yang sedang menjalani proses sertifikasi dari pemerintah daerah dan BPOM.