Mengkonsumsi Obat jika sudah terlalu sering akan berdampak buruk pada diri Anda, bahkan sekarang ini yang sedang ramai sekali terjadi adalah “penyakit ginjal akut pada anak-anak”.
Di zaman yang modern ini, anak-anak sekarang sangat jarang sekali untuk diajarkan meminum obat-obatan herbal.
Obat-obatan herbal memang udah menjadi obat alternative sejak obat farmasi ditemukan, karena reaksi obat herbal terkenal sangat lama dalam mengobati.
Dikutip dari Hellosehat
Bagi Anda yang sedang menjalani pengobatan dengan rutin minum obat, sebaiknya tetap kendalikan dan pantau obat, sebab bukannya mempercepat penyembuhan, terlalu banyak minum obat justru bisa berakibat buruk pada kesehatan Anda.
Tanda-Tanda Anda terlalu banyak minum obat:
Salah satu tanda yang paling mudah disadari ketika ketika seorang terlalu banyak minum obat yakni muncul gejala baru yang mungkin belum pernah dialami sebelumnya. Hal ini dijelaskan lebih lanjut oleh dr. Nesochi Okeke-Igbokwe, seorang spesialis penyakit dalam di NYU Langone Medical Center. ” Menurutnya mengkonsumsi jumlah obat terlalu banyak bisa memicu interaksi obat.
Jika ini terjadi, maka dapat berakibat pada munculnya sejumlah gejala seperti tubuh terasa lemas, kemampuan otak menurun, ganguan pencernaan, palpitasi jantung, hingga tumbul masalah kulit.
Dr. Barbara bergin seorang seorang ahli bedah ortopedi di Texas, menjelaskan bahwa dampak yang mungin terjadi saat jumlah obat yang dikonsumsi terlalu banyak adalah rasa pahit.
Umumnya, sumber rasa pahit ini berasal dari radang sendi, sendi yang terkilir atau nyeri otot. Namun, ada juga rasa sakit lainnya yang bukan bersumber dari masalah sendi dan otot. Namun, ada juga rasa sakit lainnya yang bukan bersumber dari masalah sendi dan otot. Menurut, dr. Barbara Bergin, obat yang bisa mengakibatkan hal ini yakni obat penurun kolesterol (obat statin) dan NSAID (Non Steroid Anti-Inflamasi).
Menurut alodokter
Ada jenis beberapa obat-obatan yang diketahui dapat yang menimbulkan efek samping berupa kerusakan ginjal, Jika dikonsumsi terlalu sering atau dalam dosis tinggi, obat-obatan tersebut beresiko menyebabkan orang yang mengkonsumsinya mengalami sakit ginjal.
Herbal menjadi alternative utama sebenarnya bagi penderita yang ingin organ ginjalnya tetap sehat. Obat-obatan herbal bisa menjadi pengganti obat kimia seharusnya.
Sekarang obat-obatan herbal dimaksimalkan kefektifannya dengan Nanoteknologi, bahan baku obat herbal yang sudah berukuran nano terus menjalani riset dan penelitian yang cukup mendalam. Nanoteknologi dalam herbal sebenarnya bukan untuk mengalahkan industri obat dan farmasi, tetapi dengan nanoteknologi herbal, farmasi dan herbal dapat menjalin kerjasama dalam membuat obat-obatan yang aman untuk ginjal.
