Alhamdullilah propolis sekarang ini semakin dikenal sebagai supplement kesehatan. Propolis dan madu adalah dua produk dari turunan lebah yang terus saja digunakan oleh manusia dari jaman dahulu sampai jaman sekarang ini, digunakan baik itu untuk supplemen kesehatan maupun untuk mengobati penyakit yang diderita oleh manusia.
Terjemahan QS An-Nahl 69
“Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.
Apa itu propolis
Propolis adalah resin yang diproduksi oleh lebah madu bersumber dari nektar berbagai jenis makanan propolis digunakan oleh lebah madu untuk membuat sarang agar terhindar dari gangguan hewan pengganggu seperti semut dan juga serangan bakteri. Dalam dunia pengobatan, propolis banyak digunakan sebagai obat tradisional karena memiliki efek farmakologis tertentu.
Kenapa Propolis sangat mahal ?
Karena propolis dihasilkan oleh lebah dalam jumlah yang sedikit dibandingkan produk lebah lainnya, yang mengakibatkan sangat sulit sekali mendapatkan bahan baku alam dalam jumlah yang sangat besar. Padahal permintaan pasarnya sangat tinggi.
PT Nano herbaltama Internasional terus melakukan riset dan mengembangkan [R&D] “nano propolis” sejak 11 tahun yang lalu, terbukti sebagai produsen nano propolis di Indonesia, PT NHI dapat membantu masyarakat dan perindustrian herbal untuk terus menikmati manfaat dari nano propolis tersebut.
Baca juga: Penelitian Riset Nano Propolis
Uniknya dari nano propolis tersebut juga dapat dimanfaatkan selain untuk menjaga kesehatan terutama meningkatkan daya tahan tubuh, nano propolis tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk dunia kecantikan. Nano propolis sangat kaya antioksidannya loh…!, ini berfungsi dapat menghindari dari serangan radikan bebas dan penuaan dini pada orang yang menggunakannya.
Propolis yang berasal dari alam mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan itu dikarenakan struktur tumbuhan dan bunga yang mempunyai musim berbeda ketika sedang diambil oleh lebah madu untuk membuat sarangnya.
Pengolahan propolis paska panen pun tidak mudah untuk dikerjakan. Tumbuhan sumber dari propolis Marcucci (1995) mencatat bahwa bahan didalam resin propolis berasal dari tiga sumber yaitu: Eksudat tanaman yang dikumpulkan oleh lebah, berbagai zat yang disekresikan oleh metabolisme lebah dan material yang dihasilkan selama elaborasi propolis.
Berbagai Riset dan Penelitian Propolis Oleh Para Ahli
Trend pemanfaatan propolis, para periset menguji ilmu lem lebah tersebut. Salah satunya adalah Dra Mulyati Sarto MSI, peneliti di Fakultas Biologi di Universitas Gadjah Mada, membuktikan bahwa propolis sangat aman dikonsumsi.
Dalam uji Praklinis Propolis
Mulyati membuktikan LD50 propolis mencapai lebih dari 10.000 mg. LD50 adalah lethal dosage alias dosis yang mematikan separuh hewan percobaan.
Jika dikonversi, dosis tersebut itu setara 7 ons sekali konsumsi untuk manusia berbobot 70 kg. Faktanya, dosis konsumsi propolis dimasyarakat sangat rendah, hanya 3-5 tetes dalam segelas air minum. Dosis penggunaannya lain pun hanya 1 sendok makan dilarutkan dalam 50 ml air.
“Tingkat toksisitas propolis sangat rendah, jika boleh dibilang tidak toksik,” kata Mulyati. Bagaimana efek konsumsi dalam jangka panjang?, Master Biologi Alumnus Universitas Gadjah Mada itu juga menguji toksitas subkronik.
Hasilnya konsumsi propolis dalam jangka panjang tak menimbulkan kerusakan pada darah, organ hati dan ginjal.
Dua uji ilmiah itu: Toksisitas akut dan toksitas subkronik membuktikan bahwa supplement propolis itu sangat aman untuk dikonsumsi.
Propolis tersebut juga yang dikonsumsi oleh Evie Sri, Kepala Sekolah Dasar Negeri Kertajaya 4 Surabaya, untuk mengatasi kanker payudara stadium IV. Evie akhirnya sembuh dari penyakit mematikan itu. Kesembuhannya selaras dengan riset Prof.Dr,Mustofa Mkes, peneliti difakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, yang meriset in vitro propolis sebagai antikanker.
Sang Guru Besar menggunakan sel Hela dan Siha. Keduanya sul kanker serviks-serta T47D dan MCF7 (sel kanker payudara).
Selain itu dia juga menguji in vivo pada mencit yang diinduksi 20 mg dimethilbenz(a)anthracene(DMBA), senyawa karsinogenik pemicu sel kanker.
Profesor Arnold Becket: “Propolis mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur.“
Russia Research Team(Tim Riset Rusia): Dalam propolis terdapat zat anti biotik alami dan anti viral, vitamin,asam amino, mineral yang sangat mujarab untuk penyakit mulut, tenggorokan.
Dr.Fang Chu (dokter di Lien Yu Kang Hospital Tiongkok): Propolis berguna untuk penyakit kandungan lemak tinggi dalam darah dan untuk penyakit jantung.
Lembaga Riset Kanker Columbia,1991: Dalam propolis terdapat zat CAPE (asam kafeat fenetilester) yang berfungsi mematikan sel kanker. Dengan pemakaian zat CAPE secara teratur selama 6 bulan dapat mereduksi kanker sebanyak 50%.
Read More: Produsen nano propolis dan riset para ahli
Dari sekian banyak penelitian tentang propolis sebenarnya adalah bagaimana Anda bisa mengkonsumsi propolis tersebut secara rutin agar bisa mencegah berbagai penyakit-penyakit dalam [kanker, jantung] tersebut timbul.
Apa sebenarnya yang menyebabkan terjadinya penyakit ?
Tiga komponen yang menyebabkan penyakit yaitu: Manusia (host), penyebab bibit penyakit (agent) dan lingkungan (envirotment) Dari tiga komponen tersebut sebenarnya banyak yang bisa dihindari agar penyakit-penyakit yang ada didalam tubuh kita tidak muncul dan berkembang biak.
Mulailah dari cara hidup sehat, Rajin berolahraga dan tentunya mengkonsumsi propolis.
Sumber: Dikutip dari beberapa sumber
Keypropolis dengan Nanoteknologi Mitos atau Fakta – KEYPROPOLIS
[…] Propolis memiliki banyak manfaat kesehatan yang telah dibuktikan oleh penelitian ilmiah propolis. […]